Kejurnas GWIS Open 2024 diikuti tim PON XXI sepatu roda Jawa Barat. Ajang ini jadi tolak ukur wakil Jabar sebelum bertarung di PON XXI Aceh-Sumut.
GWIS Open 2024 berlangsung di International Skating Arena Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Kejuaraan sepatu roda tingkat nasional ini digelar pada 28-30 Juni.
Sekitar 1.100 atlet dari 69 klub di seluruh Indonesia bertanding di GWIS Open 2024. Jawa Barat mengirim sekitar 500 atlet yang berasal dari 26 klub, termasuk yang akan bertanding di PON XXI.
Baca juga: Ribuan Atlet Sepatu Roda Ikuti Kejurnas GWIS Open 2024 di Kabupaten Bekasi |
Ketua harian pengurus provinsi Porserosi (Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia) Jawa Barat, Rifan Riadhy, mengapresiasi gelaran GWIS Open 2024. Pria yang juga menjabat manajer tim sepatu roda PON Jawa Barat ini menyebut GWIS Open sebagai pemanasan menuju PON XXI, di mana Jawa Barat mengirim 14 atletnya ke sana.
“Penyelenggaraan kejurnas ini termasuk kategori yang terakhir untuk atlet pelatda Jawa Barat dan ajang ini memang diperuntukkan untuk atlet-atlet pembibitan sekaligus mengundang atlet-atlet pelatda provinsi lain termasuk Kalimantan Timur, Sumatra Utara, DIY, Jawa Timur, Riau, Jambi. Jadi semacam pemanasan sebelum menuju PON Aceh-Sumut,” kata Riadhy kepada detikSport, Sabtu (29/6/2024).
“Harapan kami selaku manajer tim Porserosi Jawa Barat kita bisa mengevaluasi atlet-atlet kita sejauh apa yang selama ini sudah latihan, kita bisa lihat apakah banyak kemajuan yang perlu dibenahi. Harapan lainnya kejurnas ini tetap berlanjut dan juga menghasilkan bibit baru lain, khususnya di Jawa Barat.”
Baca juga: Sepatu Roda Bupati Bekasi Open 2022 Diikuti Ribuan Atlet |
“Kalau untuk di kejurnas GWIS ini mungkin lebih dari 500 orang (dari Jawa Barat). Untuk klubnya di Jawa Barat ada 26 klub. Kalau untuk PON kami rencananya mengirim 11 atlet untuk kategori speed dan 3 untuk freestyle, jadi total ada 14 atlet. Target kami 5 medali emas di PON, mudah-mudahan bisa,” ujarnya.
Kejurnas GWIS Open 2024 turut didukung Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi. Hal itu disampaikan kabid peningkatan prestasi Disbudpora Kabupaten Bekasi, Ketut Sudiawan.
“Kita selaku perwakilan dari pemerintah sangat mendukung adanya turnamen kaliber nasional, internasional bahkan negara tetangga ikut meramaikan seperti ini. Kami berharap acara ini selalu jadi rutinitas tahunan dan juga jadi tolak ukur atlet-atlet Kabupaten Bekasi, sebagai evaluasi juga untuk pelatih dalam proses latihannya,” Ketut mengungkapkan.