Rivalitas Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia di Ducati akan jadi sorotan. Selama ini Marquez tidak pernah gagal mengalahkan rekan setimnya. Akankah tren itu berlanjut?
Superstar MotoGP asal Spanyol itu bertandem dengan pebalap-pebalap top sejak debutnya di kelas premier di Honda pada 2013. Marquez berduet dengan Dani Pedrosa di enam tahun pertamanya, dan masing-masing semusim bersama Jorge Lorenzo, Alex Marquez, Pol Espargaro, dan Joan Mir.
Baca juga: Marquez Tanggapi Bagnaia Usai Sebut Duet Mereka Bisa Jadi Bencana |
Hasilnya, Marc Marquez selalu mengungguli mereka. Terkecuali di musim 2020 ketika Marquez nyaris absen sepenuhnya akibat cedera parah di Jerez. Bahkan di Gresini pada musim ini, Marquez berada di atas adiknya, Alex, yang lebih berpengalaman menunggangi Desmosedici.
Tantangan besar lainnya akan dihadapi si Bayi Alien pada musim depan. Marquez akan berduet dengan Pecco Bagnaia di Ducati, pebalap yang menguasai jagat MotoGP dalam tiga musim terakhir. Bagnaia juga masih difavoritkan untuk juara dunia lagi di musim ini.
Marc Marquez mengatakan, persaingannya dengan Bagnaia di Ducati nanti akan berbeda dengan persaingan yang pernah dihadapinya di Honda. Akan tetapi, bagaimanapun Marquez hanya berharap levelnya akan meningkat karena setim dengan Bagnaia.
Baca juga: MotoGP Austria 2024: Diggia Punya Motivasi Ekstra |
“Itu akan menjadi pengalaman baru bagiku, karena [sebelumnya] aku ‘kan di Repsol Honda dan juara bertahan… Jorge Lorenzo datang, Joan Mir datang, yang sama-sama juara dunia,” kata juara dunia MotoGP enam kali itu dilansir Crash.
“Tentu saja aku [sudah] memiliki datanya sekarang, tapi di dalam garasi yang sama itu selalu berbeda dan dari sudut pandang tersebut, kuharap kami bisa saling membantu. Soalnya, pada akhirnya kan dia itu kompetitif dan aku juga kompetitif. Ini akan menjadi bantuan terbesar di dalam garasi untuk meningkatkan level kami,” ungkap Marc Marquez.
(rin/krs)