Eko Yuli Irawan mengalami cedera saat berlomba di cabor angkat besi Olimpiade 2024. Meski harus dipapah, kondisi cedera lifter 35 tahun itu disebut tak terlalu parah.
Dokter Timnas Indonesia, dr. Andhika Raspati, yang mengungkap kondisi dari Eko Yuli. Eko Yuli tak ada dalam kondisi 100 persen saat turun di Paris.
“Tadi Eko bilang memang ada masalah di paha samping kanan, sudah sekitar sebulan lalu. Tadi sempat ditawarkan untuk dibawa pakai ambulans tapi Eko tidak mau. Kondisinya tidak separah itu, dia masih bisa jalan,” kata Dokter Dhika di situs Kemenpora.
Baca juga: Olimpiade 2024: Eko Yuli ‘Sadarkan’ Li Fabin |
Eko Yuli mampu mengangkat beban 135 kilogram dalam angkatan snatch. Saat angkatan clean & jerk, Eko Yuli gagal dalam tiga percobaan. Dua kali beban 162 kilogram gagal dia taklukkan, sama halnya dengan beban 165 kilogram.
Saat percobaan terakhir, Eko Yuli harus ditolong tim medis. Dia mengerang karena paha kanannya bermasalah. Langganan medali Olimpiade sejak 2008 sampai 2020 itu harus DNF.
Baca juga: Olimpiade 2024: Eko Gagal, PABSI Gantungkan Harapan ke Rizki |
“Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu,” kata Eko Yuli.
“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir,” kata dia menambahkan.
Baca juga: CdM Anin Masih Yakin Indonesia Bisa Tambah Medali Olimpiade 2024 |